Manfaat PSBI Dirasakan Masyarakat Pertanian
Anggota Komisi XI DPR RI Willgo Zainar bersama Tim Kunspek Komisi XI DPR RI saat dialog dengan petani bawang di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Foto: Arief/rni
Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk sektor pertanian sudah menunjukkan pemanfaatan bagi masyarakat. Akan tetapi masih terdapat permasalahan yang dirasakan oleh petani bawang merah. Salah satunya, yang menjadi temuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI adalah merosotnya harga jual bawang merah saat musim panen, sehingga petani harus menjual komoditasnya dengan harga relatif murah.
“Diperlukan pelatihan petani agar bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas, serta penyelesaian permasalahan air yang masih mengunakan air hujan, karena saluran irigasi yang bermasalah,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Willgo Zainar usai dialog Tim Kunspek Komisi XI DPR RI dengan petani bawang di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (12/3/2019).
Legislator Partai Gerindra itu menilai, melalui PSBI, Bank Indonesia (BI) tidak semata-mata sebagai lembaga perbankan yang mengatur regulasi perbankan, tetapi membantu masyarakat dalam pengendalian suplai serta intervensi pasar dengan pemerintah daerah, agar para petani bawang merah terselamatkan.
“Ini permasalahan yang kita dengar langsung dan mudah-mudahan ada solusinya. Mereka juga berharap pemerintah dapat mengendalikan impor produk yang juga dihasilkan oleh petani, agar produksi bawang mereka bisa diserap oleh pasar, dan tidak dibandingkan dengan bawang hasil impor. Harapan mereka, harga bawang bisa lebih baik ke depannya sampai harga sekitar Rp 15 ribu per kilogram,” tutup legislator dapil NTB itu. (afr/sf)